News Bola Terkini 12BET : Adanya Laporan Dana Yang Hilang Memberikan Masalah Pada Federasi Sepakbola Kenya

Para petinggi dan petugas di Football Federation of Kenya (FKF) sedang diawasi setelah munculnya laporan dari FIFA dan organisasi lain mengenai dana yang hilang.

Ethics and Anti-Corruption Commission (EACC) di negara tersebut tengah melakukan investigasi mengenai masalah tersebut setelah adanya laporan yang mengatakan bahwa para petinggi FKF telah menyalahgunakan donasi senilai $410,000.

Menurut kepala humas komisi, Yasin Ayila, mereka akan meneliti semua akun pihak yang terlibat secara mendetail dan mendalam. Pernyataan finansial, akun bank dan laporan keuangan juga akan dipelajari dan diteliti lebih lanjut.

Kontroversi ini muncul ketika perwakilan sepakbola dari Coast Province, Hussein Terry memperlihatkan dokumen dan pernyataan bank yang menunjukkan terjadinya penyalahgunaan dana. Laporan mengungkapkan bahwa Terry memperlihatkan dokumen tersebut sebagai bukti kepada Cabinet Secretary for Sports di Kenya, Hassan Wario, FIFA dan Confederation of African Football (CAF).

Bersama dengan Terry, ada pula perwakilan propinsi Nyanza, Tom Alila dan wakilnya, Sammy Sholei. Ketiganya mengklaim bahwa nilai dana yang hilang seperti yang disebutkan sebelumnya dikreditkan ke dalam akun-akun bank, namun tidak ditulis dalam laporan finansial. Termasuk di dalam dana yang hilang tersebut adalah dana untuk program Financial Assistance milik FIFA, sponsor tim nasional, pendapatan yang diperoleh dari babak kualifikasi Piala Dunia saat melawan Nigeria, dan yang terakhir, sponsor televisi saat pertandingan melawan Jamaika.

Sementara itu, ketua FKF, Sam Nyamweya menekankan bahwa tuduhan tersebut sama sekali tidak benar dan bahwa dokumen-dokumen yang ditunjukkan adalah dokumen palsu. Ia juga menambahkan bahwa para bankir dalam federasi membantah bahwa laporan pernyataan finansial tersebut dikeluarkan oleh mereka.

Kenya memang berjuang keras untuk mengatasi masalah management mereka yang buruk. Masalah ini membuat mereka ditangguhkan dari 2 kompetisi FIFA. Dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2014, mereka kembali gagal lolos kualifikasi.