Kapten Argentina ini menjadi pemain pertama yang menggondol penghargaan individu paling bergengsi untuk keempat kali secara beruntun. Sebelumnya, dia menyamai rekor para legenda seperti Michel Platini, Johan Cruyff dan Marco van Basten yang sama-sama tiga kali mengukuhkan diri di penghargaan serupa.
Messi memang gagal membawa Barcelona mempertahankan La Liga Spanyol musim 2011/12 dan tereliminasi di semi-final Liga Champions. Tapi, situasi tersebut tak menyurutkan Messi menorehkan tinta emas di level individu.
Pengukuhan gelar diberikan setelah selama setahun lalu pemain usia 25 ini memecahkan berbagai rekor, termasuk gol terbanyak dalam tahun kalender. Messi mencetak 91 gol selama 2012 --79 untuk Barcelona dan 12 bersama Argentina-- sekaligus memecahkan rekor Gerd Muller yang membukukan 85 gol dalam setahun kalender.
Salah satu pencapaian gol terbaiknya adalah saat lima kali membobol gawang Bayer Leverkusen pada laga Liga Champions yang berkesudahan 7-1 untuk Blaugrana. Selain itu, Si Kutu juga mencetak empat gol saat menghajar Valencia dan Espanyol di La Liga.
Pesaing terdekat Messi, Cristiano Ronaldo, kembali gigit jari meski sukses membawa Real Madrid menyabet gelar La Liga dan tampil cukup impresif di Euro 2012 dengan membawa Portugal ke semi-final. Dia berperan besar membawa Portugal ke semifinal Euro 2012. Bersama Real Madrid, dia mencetak 46 gol di La Liga dan membantu mereka meraih mahkota juara. Dia juga merupakan salah satu pemain kunci Los Merengues melaju hingga semifinal Liga Champions.
Iniesta harus puas menjadi "penghias" podium meski meraih Copa del Rey. Bersama La Furia Roja, dia memenangi gelar Piala Eropa keduanya di Euro 2012 lalu. Dalam kejuaraan itu, Iniesta dinobatkan sebagai pemain terbaik, tidak hanya di partai final, tapi juga sepanjang turnamen.
No comments:
Post a Comment